Oleh : Firman Satria
Pria kelahiran
Palembang 1966 ini yang akrab biasa di sapa dengan pangilan kak Cipto ini mulai
hoby mengarang lagu sejak di bangku Sekolah Dasar (SD) hinggah sekarang,
lagu-lagu karya nya yang telah di
tetaskan anatara lain seperti Anang Ino, Wak Yeng, Taula dewek, me ilo-ilo, ya
cacam, cinto mati dan kopi gulo.
Dari berlatar belakang Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ) ternyatah bisa di terimah masayrakat umum khususnya di kota Palembang sendiri , salah satu bukti nya seperti lagu Yakwa oleh filuz, Anang Ino oleh Cipto, Berijo oleh Iir Stones dan bahkan se Indonesia pun telah menikmati dan mengenal karya tersebut seperti lagu Yasaman oleh Kamsul.
Kegemaran nya dalam bermain musik dan mengarang lagu yang di tekuninya sejak di bangku Sekolah Dasar (SD), masi terus di tekuni nya hingah sekarang,’’sebenarnya saya” sudah mulai mengarang lagu sejak masi duduk di bangku Sekolah kelas 5 SD, kira-kira erah tahun 80-an saya memberanikan diri untuk manggung, dari mengisi-mengisi acarah dari tingkat Rt sampi ke tingkat kelurahan, pada tahun 84 saya juga sering mengikuti lomba-lomba seperti cipta lagu, festival-festival musik di jalanan.
Cipto |
Lagu kak cipto sendiri
sekarang masi bisa dapat kita nikmati seperti lagu Anang Ino yang masi sampai saat
ini sering di putar di radio-radio lokal yang ada di kota Palembang antara lain,
Pro4, Sriwijaya FM, dan Ramona FM.
Dari berlatar belakang Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ) ternyatah bisa di terimah masayrakat umum khususnya di kota Palembang sendiri , salah satu bukti nya seperti lagu Yakwa oleh filuz, Anang Ino oleh Cipto, Berijo oleh Iir Stones dan bahkan se Indonesia pun telah menikmati dan mengenal karya tersebut seperti lagu Yasaman oleh Kamsul.
Kegemaran nya dalam bermain musik dan mengarang lagu yang di tekuninya sejak di bangku Sekolah Dasar (SD), masi terus di tekuni nya hingah sekarang,’’sebenarnya saya” sudah mulai mengarang lagu sejak masi duduk di bangku Sekolah kelas 5 SD, kira-kira erah tahun 80-an saya memberanikan diri untuk manggung, dari mengisi-mengisi acarah dari tingkat Rt sampi ke tingkat kelurahan, pada tahun 84 saya juga sering mengikuti lomba-lomba seperti cipta lagu, festival-festival musik di jalanan.
Untuk piala-piala musik di jalanan sudah banyak sekali saya
kumpulkan di rumah dari sejak tahun 1984,
tapi ya apa boleh buat semua itu tidak bisa untuk menutupi kebutuhan Zaman (
sambil tertawa ), tapi biarlah semua itu menjadi suatu kebanggaan dan kepuasan sendiri
bagi saya, paparnya kepada MEDITASI saat di temui Minggu (17-06-2012) di
yayasan Kebudayaan Tandipulau Jalan. Diponogoro 23 Kelurahan Talang Semut
Palembang.
Untuk rencana tahun
kedepan nya di tahun 2012 ini, “di tambah kan nya” sudah ada rencana untuk
menggarap sebuah album kompilasi seperti Cipto dengan lagu andalan nya Wak
Yeng, Filuz dengan lagu baruh nya Kanyut, Iir Stones dengan Berijo dan Kamsul
dengan lagu nya Yasaman. Kalau tidak ada halangan saya akan mencoba meng
kolaborasi kan instrument musik di dalam album ini khusus nya lagu saya dengan
mencampur kan dan memadukan musik-musik
anak muda sekarang seperti genre musik rock Under Ground dengan musik khas
Etnik Sumatera Selatan.
Album kompilasi
yang berisi Empat Musisi besar asal kota
Palembang ini bekerja sama dengan Yayasan Kebudayaan Tandiplau. Saya bersukur
sekali untuk di masa paceklik dalam berkesenian seperti sekerang ini masi ada
yang peduli serta memperhatikan terhadap nasib para pekerja seni khusus nya
para seniman dan musisi-musisi jalanan yang ber kesenian di kota Palembang.
Duluh (di jelaskan nya), pada tahun 1984 sampai 1994 belum ada wadah atau
tempat yang mempasilitasi serta ruang untuk menyalur kan khususnya seni musik,
hinggah kira-kira sampai tahun 2003 dan sampai saat ini Alhamdulillah untuk
sekarang suda mulai ada bermunculan satu persatu mereka yang peduli terhadap
nasib kami yang berkesenian di kota
Palembang, walau ter kadang tetap, kami masi merogo kocek saku sendiri untuk
tetap terus bertahan hidup berkesenian dan menetaskan
karya-karya yang semoga bermanfaat untuk orang banyak. Amin.
0 comments:
Posting Komentar