Selasa, 20 November 2012

Lantak Hujan Lebat Penonton Kuda Lumping Kesurupan Masal

Oleh : Dwi Intan

Photo/google.com
MEDITASI_Mendengar kata kuda lumping pasti berkaitan dengan hal-hal yang berbau mistik dan kesurupan. Kesenian taridisonal Kuda lumping ini sendiri berasal dari pulau Jawa dan kini  telah menyebar  di seluru antero penjuru Nusantara hinggah ke tiap-tiap  pelosok daerah.

Pertunjukan atraksi tari tradisional kuda lumping / kuda kepang, Minggu, 04 November 2012.  13.30 WIB - 16.00 WIB.  Lapangan MK kel. Pulokerto. kec. Gandus palembang. Lantak diguyur hujan lebat serentak puluhan penonton kesurupan masal.

“Tibo-tibo angin tu kencang nian mecak nak ngempaske dak berapo lamo disusul dengan ujan lebat, wong yang nontoni langsung bucar bacer belari, ado yang belari balek kerumah ado yang bederup  masuk ke bawah tenda acarah, pas lagi siru-siru nian mak itulah mamang jingok tibo-tibo sebagean penonton barengan bedejir pecak la sudem di rasuki cak itu mecak  la di stel galo. Mamang ni tejingok nian, cuma dak berani bae nak marak.”  Tutur Mang Kohar  47 tahun seorang pedagang pempek kuah model keliling yang berjualan di sekitar lokasi pertunjukan.

Penonton yang kesurupan biasanya orang yang pikirannya sedang kosong, atau mereka adalah salah satu pemain kuda lumping lainnya.
Awalnya para penari mulai mengambil tempat dan tak lupa juga membawa kuda lumping yang diiringi oleh musik dan nyanyian dari sinden yang menggunakan bahasa Jawa.

Setelah tarian itu ditampilkan cukup lama, barulah sang pawang muncul dengan membakar sesaji dan membaca mantra-mantra untuk para arwah yang telah diundang.

Selagi pawangnya menjalankan ritual ini para penari memutari sang pawang, semakin cepat gendang di tabu maka semakin cepat pula gerakan kaki para penari memutari pawang yang berada di tengah dan setelah itu satu per satu para penari mengalami kesurupan di tengah lingkaran penonton untuk melakukan sebuah atraksi, menari menyesuaikan dengan hentakan musik pengiring.
Pergelaran atraksi ini adalah sifatnya sebagai hiburan semata yang di tujukan kepada masyarakat umum  yang menonton sebagai sebuah ucapan rasa syukur atas hajat yang telah dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa,” Kata Sugiman selaku tuan rumah pengadah pergelaran atraksi ini  saat ditemui reporter MEDITASI (04 November 2012) di kediamannya Jln. Sosial. Komp. PT. HEVEA MK II Rt. 15/Rw. 04 kec. Gandus palembang.

0 comments:

Posting Komentar